Penetapan Adanya Syafaat Dan Dalilnya

Adanya syafaat pada hari kiamat dan jenis-jenisnya ditetapkan banyak dalil yang saling melengkapi. Dalil-dalil tersebut bersumber dari Al-Quran, sunnah, dan ijma salafus salih ahlus sunnah wal jamaah.

 

Dalil-dalil tersebut dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

 

Pertama: Al-Quran Al karim

 

Kata syafaat disebutkan 26 kali di dalam Al-Quran dalam bentuk yang berbeda-beda. Sebagian besar berkaitan dengan syafaat di akherat dan disertai dengan penekanan adanya syarat dan peniadaan bagi orang yang tidak berhak mendapatkannya dan yang sejenisnya.

 

Diantara ayat-ayat yang menyebutkan syafaat dengan syaratnya yaitu surat Al baqarah ayat ke-255:

 

مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖ‌ؕ

 

"Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya"

 

Al anbiya:28

 

وَ لَا يَشۡفَعُوۡنَۙ اِلَّا لِمَنِ ارۡتَضٰى

"..dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah)"

 

Yunus:3

مَا مِنْ شَفِيعٍ إِلَّا مِنْ بَعْدِ إِذْنِهِ

"Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya"

 

Thaha:109

 

يَوْمَئِذٍ لَّا تَنفَعُ ٱلشَّفَٰعَةُ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ ٱلرَّحْمَٰنُ وَرَضِىَ لَهُۥ قَوْلًا

 

"Pada hari itu tidak berguna syafa'at, kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya"

 

An najm:26

 

وَكَمۡ مِّنۡ مَّلَكٍ فِى السَّمٰوٰتِ لَا تُغۡنِىۡ شَفَاعَتُهُمۡ شَيۡــًٔــا اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِ اَنۡ يَّاۡذَنَ اللّٰهُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيَرۡضٰى‏

 

"Dan betapa banyak malaikat di langit, syafaat (pertolongan) mereka sedikit pun tidak berguna kecuali apabila Allah telah mengizinkan (dan hanya) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia ridhai"

 

 

Selanjutnya, terdapat dalil yang menyebutkan syafaat tanpa disertasi syarat ijin dari Allah.

 

Di antaranya yaitu dalil ayat-ayat yang menyebutkan syafaat dalam konteks meniadakan syafaat dari orang-orang yang tidak berhak mendapatkannya yaitu mereka orang-orang kafir.

 

Allah Ta'ala menyebutkan orang-orang kafir dalam surat Al an’am ayat ke-51

 

لَـيۡسَ لَهُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ وَلِىٌّ وَّلَا شَفِيۡعٌ

 

"..tidak ada bagi mereka pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah"

 

Dalam surat ghafir:18

 

مَا لِلظّٰلِمِيۡنَ مِنۡ حَمِيۡمٍ وَّلَا شَفِيۡعٍ يُّطَاعُ

 

"Tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zhalim dan tidak ada baginya seorang pemberi syafaat yang diterima (pertolongannya)"

 

Dalam Al mudatsir:48

فَمَا تَنۡفَعُهُمۡ شَفَاعَةُ الشّٰفِعِيۡنَؕ

 

"Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat (pertolongan) dari orang-orang yang memberikan syafaat"

 

Peniadaan syafaat bagi orang kafir di dalam ayat-ayat ini dan ayat sejenisnya menunjukkan bahwa syafaat itu bermanfaat bagi orang-orang beriman saja.

 

Pengambilan dalil seperti ini serupa dengan penetapan bahwa hanya orang-orang beriman saja yang dapat melihat Allah. 

 

Allah Ta'ala menyebutkan orang-orang kafir dalam Al muthaffifin:15:

 

كَلَّاۤ اِنَّهُمۡ عَنۡ رَّبِّهِمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ لَّمَحۡجُوۡبُوۡنَ‌ؕ

 

"Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya"

 

 

Tatkala orang-orang kafir terhalangi karena kemurkaan tersebut menunjukkan bahwa hal ini menjadi bukti bahwa para wali Allah yaitu orang-orang beriman melihat Allah karena keridhaan-Nya sebagaimana telah ditetapkan oleh para imam ahlus sunnah wal jamaah (Hadil Arwah karya Ibnul Qayyim:237).

 

Inilah yang saya datangkan ayat-ayat yang menyebutkan tentang syafaat.

 

semata-mata sebagai rangkuman saja dan penanda kepada ayat-ayat lainnnya dalam pencarian yang berulang bi idznillah.

 

Dan siapa saja yang menginginkan tambahan ilmu tentang dalil syafaat yang ada dalam Al-Quran maka dipersilahkan merujuk kepada karya para ahli tafsir tentang ayat-ayat syafaat.

 

Referensi:

 

Asy syafaa'atu inda ahlis sunnah wal jamaah wa raddu a'lal mukhalifiina fiiha. Nasir Bin Abdurrahman Al Juda'i. Hal 23-25. Cetakan ke-3. 1430 H/2009 M. Daaru Atlas Al khudara. Riyadh. KSA

 

 

Malang, Sabtu 26 Jumadil Akhir 1444/18 Januari 2023

 

 Akhukum fillah

 

 Dodi Iskandar

 

Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Kimia Universitas Brawijaya

 

(Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta)

No comments:

Post a Comment