Fenomena Kerusakan di Muka Bumi

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
ولا تفسدوا في الأرض بعد إصلاحها
"Dan jangan kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya." (Al-A'raf : 56)

Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengomentari ayat di atas,

"Berkata mayoritas ahli tafsir : Janganlah kalian berbuat kerusakan di muka bumi dengan maksiat dan seruan ketaatan selain ketaatan kepada Allah, setelah Allah memperbaikinya dengan diutusnya para Rasul, penjelasan atas syariat,dan seruan ketaatan kepada Allah. Karena sesungguhnya peribadahan (kepada) selain Allah dan seruan kepada selain-Nya serta perbuatan menyekutukan-Nya (dengan sesuatu apapun dalam beribadah kepada-Nya,-pent), merupakan sebesar-besar kerusakan yang terjadi di muka bumi, bahkan kerusakan di muka bumi pada hakikatnya terjadi karena perbuatan syirik kepada-Nya dan menyelisihi perintah-Nya. 
 
Allah Ta'ala berfirman,
ظهر الفساد في البر والبحر بما كسبت أيدي الناس
"Dan telah tampak kerusakan di laut dan di darat disebabkan perbuatan tangan manusia" (Ar-Rum : 41)

Kemudian beliau rahimahullah melanjutkan,

"Maka kesimpulannya, kesyirikan, seruan kepada selain-Nya, peribadahan kepada selain-Nya serta ketaatan kepada selain Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam merupakan sebesar-besar kerusakan di muka bumi. Dan tidak akan ada kebaikan bagi bumi dan penduduknya sampai Allah-lah menjadi satu-satunya Dzat yang disembah dan diseru, tidak kepada selain-Nya, serta terwujudnya ketaatan dan ittiba' kepada Rasul shallallahu 'alaihi wasallam tanpa terkecuali, begitu juga dengan ketaatan kepada ulil amri yang wajib dilaksanakan selama ia menyuruh kepada ketaatan kepada Rasul, adapun jika menyuruh kepada maksiat dan menyelisihi syariat maka tidak ada ketaatan kepadanya.

Sesungguhnya Allah telah memperbaiki bumi ini dengan (diutusnya) Rasul-Nya, agama-Nya, dan perintah untuk mentauhidkan-Nya dan melarang kerusakan di muka bumi yang terjadi karena perbuatan syirik dan menyelisihi Rasul-Nya.

Barangsiapa yang memperhatikan keadaan alam ini, maka ia akan dapati bahwasanya seluruh kebaikan yang ada di muka bumi ini disebabkan Tauhid kepada Allah, ibadah kepada-Nya, serta ketaatan kepada Rasul-Nya. Dan bahwasanya seluruh keburukan di bumi ini, beserta ujian, musibah, kekeringan, penjajahan yang dilakukan oleh musuh dan selainnya, itu disebabkan oleh perbuatan menyelisihi Rasul shallallahu 'alaihi wasallam, dan seruan kepada selain Allah dan Rasul-Nya."

Disadur dari Kitab Badaa-i' Al Fawaa-id (3 / 856-857) oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah.

Alih bahasa :

Muhammad Gandi Dawari

Kota Hujan,  14 Muharram 1444 / 11 Agustus 2022

No comments:

Post a Comment