Melawan Lupa

رواه اللَالكائِيّ في شرح أصول اعتقاد أهل السنَّة والجماعة (1/122) رقم(160)
قال ابن مسعود رضي الله عنه : "الجماعة ما وافق الحق وَلَوْ كنتَ وَحدَكَ" صححه الْألبانِيُّ كما في تعليقه على مشكاة المصابيح(1/61)

Imam Al laa likaa'i meriwayatkannya dalam syarah ushul i'tiqod ahlus sunnah wal jama'ah (1/122 no.160), Ibnu Mas'ud semoga Allah meridhoinya berkata: "Al jamaah adalah apa saja sesuai dengan kebenaran walaupun engkau seorang diri" [dinyatakan sahih oleh syaikh al albani sesuai taqliq beliau dalam misykatil masoobih]

Pelajaran yang dapat kita petik dari perkataan berharga dari seorang sahabat nabi yang telah mendapatkan garansi surga diantaranya adalah kita wajib untuk istiqomah mencocoki kebenaran. 

Al jamaah itu bukan mayoritas, bukan yang paling banyak ustadznya dan paling banyak followernya. 

Saat kebanyakan manusia berbuat syirik, sementara engkau seorang diri bertauhid maka engkau al jama'ah, dan mereka yang mayoritas hakikatnya berpecah belah menyelisihi kebenaran. 

Ditengah maraknya kebid'ahan, engkau sendirian di atas sunnah maka dirimulah al jama'ah, dan yang mayoritas yang menyelisihi sunnah sejatinya bercerai berai karena di atas kebatilan.

Di saat hiruk pikuknya masyarakat tenggelam dalam lautan riba, engkau berusaha sekuat dan semampu yang bisa diupayakan menyelamatkan diri dari bahayanya maka engkau al jama'ah. Sementara mereka yang jumlahnya paling banyak mengajak peperangan dengan Allah dan sama sekali bukan al jama'ah.

Di tengah hingar bingarnya keramaian dakwah yang mengklaim di atas sunnah  (membangun islamic center dengan cara batil), banyak yang terseret perbuatan ghosob (merampas harta secara zolim) karena lebih percaya lisan manusia yang tidak maksum daripada dalil dan bukti. Jikalau engkau meninggalkan perbuatan zolim tersebut  karena Allah maka engkau al jama'ah meskipun minoritas. Biarkan yang mayoritas berhadapan dengan Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah alpa.

Mayoritas itu tidak merepresentasikan al jama'ah. Kebenaranlah yang mewakili al jama'ah meskipun hanya segelintir saja yang mencocokinya.

Malang, 9 Jumadis tsani 1442/22 Januari 2021

Al faqir ilallah

Abu Aisyah Dodi Iskandar

No comments:

Post a Comment