Udzur bil jahel menurut Syaikh Abdul Aziz Ar rajihi

نرجو التفصيل في مسألة العذر بالجهل؟

Kami mohon penjelasan rinci tentang udzur bil jahel (memberikan toleransi karena kebodohan)

Jawaban:

Masalah udzur bil jahel telah dijelaskan oleh para ulama ahlus sunnah rahimahumullah, Ibnul Qayyim telah merinci dalam karyanya thoriq al hijrotain, dalam kitab asy kafiyah asy syaafiyah, para a'imatud dakwah seperti Syaikh Abdullah Aba Buthain dan yang lainnya, demikian juga Ibnu Abi Al iz menyebutkan perkara dari pembahasan ini dalam kitab syarah tohawiyyah. Ringkasnya, sesungguhnya orang bodoh itu ada rinciannya, ada kebodohan yang dimungkinkan ia mampu bertanya dan ilmu sampai kepadanya maka yang seperti ini tidak ada toleransi (udzur) maka wajib baginya belajar, mencari dan bertanya, ada juga orang yang bodoh menginginkan kebenaran, dia bukan termasuk orang yang tidak mengendaki kebenaran. Sehingga orang bodoh terbagi menjadi dua, pertama, menginginkan kebenaran, kedua, tidak mengendaki kebenaran, orang bodoh yang tidak menginginkan kebenaran meskipun seandainya ia tidak mampu sampai kepada ilmu maka tidak diberikan toleransi, artinya ia dapat bertanya dan belajar tapi tidak mau tanya dan tidak mau belajar, maka orang yang seperti ini tidak diberikan toleransi. Berbeda dengan orang yang menginginkan ilmu ketika ia mencari kebenaran tapi kebenaran itu tidak sampai kepadanya maka orang ini diberikan toleransi, orang yang bodoh dan tidak memungkinkan ia dapat belajar ada dua, pertama, bodoh namun tidak menginginkan kebenaran, maka orang ini tidak diberikan toleransi (غير معذور), kedua, bodoh tapi menginginkan kebenaran, kemudian ia berusaha mencarinya akan tetapi ia belum mendapatkannya, maka orang yang kedua ini mendapatkan toleransi ( معذور), wallohu a'lam.


Tambahan ana:

Oleh karena kebodohan itu bermacam-macam, maka tidak boleh tergesa-gesa memvonis seorang muslim yang melakukan syirik akbar karena kebodohan, karena kebodohan seseorang jika belum diketahui jenis yang mana sehingga tidak boleh ceroboh hanya karena melihat seorang muslim melakukan syirik akbar. Karena salah vonis berbahaya kepada yang memvonisnya. Wallohu a'lam.


Referensi:

Syaikh Abdul Aziz ar rojihi.

No comments:

Post a Comment