Secara bahasa, fitnah adalah ujian. Diantara contoh penggunaan kata fitnah. Yaitu pengujian emas (fitnatu adzahab) menggunakan api, jika api membakar benda yang mengandung emas maka akan terbedakan emas yang berkualitas baik dan yang jelek. Akan nampak jelas emas murni dan palsu.
Fitnah meliputi banyak makna, di antaranya, pertama fitnah syirik, kedua fitnah subhat (kerancuan), ketiga fitnah syahwat (dorongan nafsu buruk), dan keempat fitnah peperangan.
Semua fitnah ini dapat menghalangi seseorang dari agamanya, melemahkan keimanannya dan terkadang membatalkannya. Laa hawla walaa kuwwata illa billah.
Sungguh nabi telah memperingatkan fitnah kepada manusia, disebutkan dalm sohih bukhari dan muslim, beliau bersabda :"sesungguhnya benar-benar aku melihat tempat-tempat terjadinya fitnah di sela-sela rumah kalian seperti tempat-tempat jatuhnya air hujan" (Dikeluarkan Al Bukhari no.1878 dan Muslim no.2885).
Disebutkan pula dalam sohih muslim:"berbagai fitnah akan terlihat di dalam hati-hati manusia seperti tikar berlembar-lembar" (dikeluarkan Imam Muslim no.144).
Fitnah yang terbesar adalah fitnah subhat. Karena fitnah ini ada di dalam agama, yang terbesar yaitu fitnah kesyirikan. Fitnah tersebut menyesatkan manusia dari agamanya, menghalanginya dan menjatuhkannya terperosok dalam syirik kepada Allah azza wajalla. Seperti kaum musyrikin, kelompok manusia yang suka menyesatkan, akan menghalangi manusia dari agama Islam sehingga manusia terperosok jatuh ke dalam perbuatan syirik.
Kaum musyrikin dan kafirin dari yahudi, nasrani, penyembah berhala, komunis, malahidah (non muslim, hindu, buda, konghucu dll), zindiq, dan munafik, mereka berupaya menyesatkan manusia dari agama Allah, berusaha agar manusia jatuh dalam kesyirikan. Mereka tidak akan pernah rela kepada kaum muslimin, kecuali sudah menyerupai mereka, dan menyamai mereka dalam kekufuran.
Allah Ta'ala berkata dalam kitab-Nya yang mulia:
ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم
"yahudi dan nasrani tidak akan rela kepadamu sampai mengikuti agama mereka" (Al Baqoroh:120).
Dan Allah Zat Yang Maha Suci berfirman:
ودوا لو تكفرون كما كفروا فتكونون سوآء
"Mereka ingin agar kalian kafir seperti keadaan mereka kafir sehingga kalian sama" (An nisaa:89).
Dan Allah subhanahu berfirman:
ودوا لو تدهن فيدهنون
"Mereka menginginkan engkau bersikap lunak maka merekapun bersikap lunak juga" (Al Qolam:9).
Oleh karenanya, Allah Ta'ala menyuruh berjihad melawan orang-orang kafir, yaitu orang kafir yang menghalangi dan menyesatkan manusia dari agama Islam. Wajib berjihad memerangi mereka. Jihad ada bermacam-macam.
Pertama, yang paling tinggi adalah berperang dengan senjata. Hal ini terjadi jika kaum kafirin menyerang, menguasai kaum muslimin dan berupaya menghalangi dan memalingkan dari agamanya maka wajib berperang melawan mereka sampai tidak ada lagi fitnah kesyirikan. Allah Ta'ala berfirman:
وقاتلوهم حتى لا تكون فتنة ويكون الدين لله. فإن انتهوا فلا عدوان إلا على الظالمين
"Dan perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya milik Allah, maka jika mereka berhenti, tidak ada permusuhan kecuali kepada orang-orang yang zolim" (Al Baqoroh:193).
ولاتقاتلوهم عند المسجد الحرام حتى يقاتلوكم فاقتلوهم. كذالك جزآء الكافرين. فإن انتهوا فإن الله غفور رحيم
"janganlah kalian memerangi mereka di area masjidil haram kecuali mereka menyerang kalian di dalamnya, maka perangilah mereka, yang demikian itu adalah balasan bagi orang-orang yang kafir. Maka jika mereka berhenti maka sungguh Allah maha pemaaf dan maha penyayang" (Al Baqoroh: 191-192).
Maka apabila kaum musyrikin menyerang kaum muslimin dan berusaha menghalangi dari agamanya maka wajib melawannya sampai tidak ada lagi fitnah, yaitu fitnah kesyirikan.
Kedua, jihad juga dapat dipraktekan dengan lisan, yaitu dengan menyampaikan bantahan terhadap berbagai macam subhat. Takutlah dari jatuh kepada kesyirikan, karena hal itu bisa berawal dari orang yang berpaling dari perintah Allah dan berani menerjang larangannya. Sebagaimana Allah Subhanahu menjelaskan:
فليحذر الذين يخالفون عن امره ان تصيبهم فتنة او يصيبهم عذاب اليم
" waspadalah orang-orang yang menyelisihi perintah Allah karena bisa jadi fitnah akan menimpa mereka atau mereka akan mendapatkan azab yang sangat pedih" (An nur:63).
Al Imam Ahmad rahimahullah menuturkan:"aku heran kepada kaum yang telah mengetahui sanad dan kesahihan hadist namun bersandar kepada pendapat Sufyan (meninggalkan hadist sahih), tahukah engkau apa fitnah itu? Fitnah itu adalah kesyirikan, bisa jadi tatkala ia membantah sebagian ucapan nabi akan jatuh di dalam hatinya sesuatu yang merupakan penyimpangan lalu ia binasa" (disebutkan Ibnu muflih dalam Al furu' 107/11). Kemudian Imam Ahmad mengambil dalil surat an nur ayat ke-63 tadi.
Referensi:
Assabilil munjiyyi lil muslim minal fitan. Syaikh Abdul Aziz Ar rojihi. Hal 7-10
Pontianak, Sabtu 10 Muharram 1442/ 29 Agustus 2020
Akhukum fillah
Abu Aisyah Dodi Iskandar
No comments:
Post a Comment