Sikap Ceroboh Takfiri

Para takfiriy berkata bahwa orang-orang yang meski mereka tidak mengerti bahasa Arab, jika berbuat kekufuran langsung dikafirkan tanpa perlu ditegakkan hujjah, karena kata mereka as-Syaikh Shālih al-Fauzān berkata al-Qurān itu sudah menjadi hujjah.

Ana jawab:

Tunggu dulu jangan bar-bar...yang syaikh maksudkan tidak ada udzur karena al-Quran telah menjadi hujjah itu kalau pelakunya orang 'Arab yang mereka mengerti bahasanya, kalau qaum muslimin non arab jangan terburu-buru, harus ditegakkan dulu hujjah atasnya, dan dijelaskan dulu kekufurannya dan tidak bisa langsung dikafirkan begitu saja, karena mereka belumlah mengerti bahasa al-Qurān.

Berkata as-Syaikh Shālih al-Fauzān hafizhahullah didalam situs resmi milik beliau:

والجهل الذي لا يعذر به صاحبه هو الجهل الذي يمكن زواله لو سعى صاحبه في إزالته مثل الذي يسمع أو يقرأ القرآن وهو عربي يعرف لغة القرآن فهذا لا يعذر في بقائه على جهله لأنه بلغة القرآن بلغته والله تعالى يقول:

(قُلْ أَيُّ شَيْءٍ أَكْبَرُ شَهَادَةً قُلْ اللَّهُ شَهِيدٌ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَأُوحِيَ إِلَيَّ هَذَا الْقُرْآنُ لأُنذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ) 

[الأنعام: 19]

Dan jahil yang tidak ada udzur bagi pelakunya adalah kejahilan yang memungkinkan untuk dihilangkan kejahilannya kalau pelakunya mau berusaha menghilangkannya, misal orang yang mendengar dan membaca al-Qurān sementara dia orang 'Arab yang mana ia mengetahui bahasa al-Qurān, maka inilah yang tidak ada udzur dengan berdiam dirinya diatas kejahilannya, sebab ia berbahasa dengan bahasa al-Qurān, dan dengan bahasanya Allah berfirman:

"Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang lebih kuat kesaksiannya?” Katakanlah, “Allah, Dia menjadi saksi antara aku dan kalian. Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku agar dengan itu aku memberi peringatan kepada kalian dan kepada orang yang sampai (Al-Qur'an kepadanya).”

[QS. Al-An'am 6: 19]

Adapun kalau orang yang tidak mengerti bahasa Alquran langsung dikafirkan dengan fatwa as-Syaikh Shālih al-Fauzān meniadakan udzur karena berhujjah bahwa al-Quran itu sebuah hujjah, maka ini mencatut nama beliau pada apa yang tidak beliau katakan.

Semoga mencerahkan.


Ust Hanafi Abu Abdillah Ahmad
Referensi:
https://www.facebook.com/100024029109133/posts/703446560466308/

No comments:

Post a Comment