Perusak-Perusak Aqidah dan Cara Menyelamatkan darinya (Mukadimah 4)

Dan adapun makna syahadat kepada Rasul yaitu "bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah" dengan yakin dan mengetahui bahwa sesungguhnya Muhammad putra Abdullah cucu dari Abdul Mutthalib keturunan dari Hasyim yang berasal dari Mekkah dan kemudian pindah ke Madinnah. Beliau adalah utusan Allah Ta'ala yang hak (benar). Dan Dia adalah hamba Allah yang paling Mulia dari hamba-hamba Allah yang lain. Kerabat-kerabat dan keluarga-keluarga beliau, mereka adalah bangsa arab yang paling utama (terbaik) diantara bangsa arab pada umumnya. Muhammad 'alaihissholatu wassalam adalah manusia pilihan diantara manusia-manusia pilihan yang lain, dan beliau adalah makhluk yang paling mulia dan pemimpin seluruh keturunan Adam.

Semoga Allah bersholawat dan memberikan keselamatan untuknya, untuk keluarganya dan para sahabatnya.

Maka diwajibkan atasmu agar beriman kepada Muhammad Shollallahu 'alaihi wasallam. Allah mengutusnya untuk seluruh makhluk. Diutus untuk bangsa jin dan manusia, laki-laki dan perempuan, orang arab dan selain orang arab, orang kaya dan orang fakir, orang  perkotaan dan orang pedalaman.

Barangsiapa yang mentaatinya maka ia akan masuk surga, dan barangsiapa yang menyelisihi perintahnya maka ia akan masuk neraka. Sebagaimana disebutkan dalam hadist dari Abu Huroiroh, Nabi Shollallahu 'alaihiwasallam bersabda:

كل أمتي يدخلون الجنة إﻻَّ من أبى. قيل : يا رسول الله، من يأبى ؟ ! قال : من أطاعني دخل الجنة، و من عصاني فقد أبى.  (أخرجه البخاري في صحيحه)

"Setiap umatku akan masuk surga kecuali orang yang enggan. Kemudian salah satu sahabat bertanya: Wahai Rosullullah, siapa orang yang enggan itu? Rosullullah menjawab: siapa saja yang taat kepadaku maka masuk surga, dan siapa yang durhaka kepadaku sungguh ia orang yang enggan (HR. Shahih Bukhori).

Aqidah islam yang agung ini kandungannya adalah mentauhidkan Allah, dan ikhlas hanya untuk-Nya, dan beriman kepada Muhammad Shollallahu 'alaymihiwasallam sebagai utusan-Nya yang hak (benar), mengimani kewajiban sholat, zakat, puasa dan haji. Kemudian beriman kepada Malaikat-Nya, Kitab-kitab yang diturunkan-Nya, semua para rasul yang diutus-Nya, beriman kepada taqdir baik dan yang buruk, serta beriman kepada seluruh wahyu-Nya yang telah disampaikan melalui para rosul-Nya.

Telah terjadi kerusakan-kerusakan dan pembatal-pembatal terhadap Aqidah Islam yang dilakukan oleh sebagian manusia. Oleh karena itu, wajib untuk menjelaskan hal tersebut di dalam pembahasan ini.

Kerusakan aqidah islam terbagi 2 bagian:
Pertama, bagian yang merusak dan membatalkan aqidah islam, yang menjadikan pelakunya kafir (Na'uudzubillah).

Kedua, bagian yang mengurangi dan melemahkan aqidah, namun tidak menjadikan pelakunya kafir.

Maka bagian yang pertama disebut pembatal, maknanya adalah yang dapat membatalkan dan merusak aqidah islam sehingga pelakunya kafir dan keluar dari islam. Ini lah yang disebut pembatal dan perusak.

Referensi:
Al Qowadihu fil Aqidah. Syaikh Bin Baz Hal 10-11

Pontianak, Selasa 16 Safar 1441/ 15 Oktober 2019

Akhukum Abu Abdillah Auditiya
Alumni S-1 Kimia Untan 2013-2018

Muroja'ah:
Abu Aisyah Dodi Iskandar
Alumni S-2 Pendidikan Kimia UNY 2012-2014

No comments:

Post a Comment