Perusak-Perusak Aqidah dan Cara menyelamatkan diri darinya (Mukadimah 3)

Maka syariat islam yang dibawa oleh Nabi kita shollallahu 'alaihi wasalam adalah syariat yang luas, mudah, didalamnya tidak memberatkan dan tidak menyusahkan. Contohnya orang yang sakit tidak diwajibkan berpuasa tetapi baginya boleh berbuka dan mengganti puasanya.

Dan orang yang melakukan perjalanan (musafir) boleh meringkas sholatnya (mengqosor), dan boleh berbuka puasa di bulan romadhon dan menggantinya. Sebagaimana Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

{وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ} [البقرة : 185]

"Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain" (Q.S. Al-Baqoroh: 185)

Dan bagi orang yang sholat, jika tidak mampu berdiri maka boleh sholat dalam keadaan duduk, jika tidak mampu duduk maka boleh sholat dengan badannya miring, dan jika tidak mampu, maka boleh sholat dalam keadaan berbaring, sebagaimana terdapat di dalam hadist rosullullah shollallahu 'alaihi wasalam.

Dan apabila tidak menemukan makanan halal dalam keadaan darurat maka baginya boleh memakan bangkai dan yang sejenisnya agar bisa menyelamatkan diri dari kematian.

Maka Pengertian aqidah islam adalah

توحيدالله والإخلاص له سبحانه والإيمان به وبرسله وبكتبه وبملائكته وباايوم الآخر من البعث والنشور، ومن الجنة والنار وغير ذلك من أمور الآخرة، والإيمان بالقدر خيره وشره وأنه سبحانه قدر الأشياء و علمها وأحاط بها وكتبها عنده

Aqidah islam adalah mentauhidkan Allah, ikhlas kepada-Nya,  beriman kepada-Nya, kepada para rosul-Nya, semua kitab-Nya, para malaikat-Nya, dan beriman kepada hari kiamat,  kepada hari kebangkitan dan hari dimana buku catatan amal dibuka, beriman kepada surga dan neraka, serta perkara lainnya yang berkaitan dengan urusan akhirat.
Beriman kepada taqdir yang baik dan taqdir yang buruk, dan sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta'ala telah mentaqdirkan segala sesuatu, mengilmuinya, mengetahuinya secara terperinci, dan Allah subhanahu wa ta'la telah mencatat disisi-Nya.

Adapun rukun islam adalah setelah syahadat yaitu sholat, zakat, puasa dan haji.

Dan diantara kewajiban-kewajiban lainnya yaitu jihad di jalan Allah, memerintahkan yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk (kemungkaran), berbakti kepada kedua orang tua, menyambung silaturahmi, berkata jujur, melaksakan amanah, dan kewajiban lainnya.

Maka pengertian islam adalah

الاستسلام لله والانقياد له سبحانه بتوحيده والآخلاص له، والتمسك بطاعته وطاعتة رسوله -عليه الصلاة والسلام-

Berserah diri kepada Allah, tunduk kepada-Nya dengan mentauhidkan-Nya dan ikhlas kepada-Nya, berpegang teguh dengan mentaati Allah dan rosul-Nya Alaihi sholatu wassalam.


Dan ini lah yang dinamakan islam, maka sesungguhnya seorang muslim harus menyerahkan semua urusannya kepada Allah Ta'ala, mentauhid-Nya, beribadah hanya kepada-Nya saja dan tidak beribadah kepada selain-Nya, menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya, serta menerima semua aturan-Nya maka ini lah al-Islam.

Adapun 5 rukun islam yakni:

شهادة أن لاإله إلا الله و أن محمدا رسول الله، وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة وصوم رمضان وحج البيت لمن استطاع إليه سبيلا.

Mengucapkan syahadat "laa ilaha illallahu wa anna muhammadar rosullullah", mendirikan sholat, membayar zakat, berpuasa di bulan romadhon, dan haji ke baitullah bagi siapa yang mampu.

Makna dari 2 kalimat syahadat adalah

توحد الله و الإخلاص له، والإيمان بأن محمدا رسوله -عليه الصلاة و السلام-

Mentauhidkan Allah, Ikhlas kepada-Nya, mengimani bahwa sesungguhnya Muhammad Alaihi sholatu wassalam adalah utusan Allah. Oleh karena itu, dua kalimat syahadat adalah dasar dan pondasi  agama.

Maka tidak ada sesembahan yang haq (benar) kecuali Allah saja, dan ini adalah makna لاإله إلا الله , sebagaimana Allah Azza wa Jalla berfirman:

{ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ
...} [الحج :٦٢]

"Yang demikian itu maka sesungguhnya Allah, Dialah (sesembahan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah adalah (sesembahan) yang batil".

Referensi:
Al Qowadihu fil aqidah. Syaikh Bin baz. Hal 8-9

Pontianak, Rabu 19 Muharram 1441/19 September 2019

Akhukum..
Abu Abdillah Auditya

muroja'ah
Ust Abu Aisyah Dodi Iskandar

No comments:

Post a Comment