Keutamaan Sholat Berjama'ah

Sholat berjamaah termasuk syiar yang agung diantara syiar-syiar Islam. Kaum muslimin sepakat bahwa sholat berjamaah termasuk ketaatan yang sangat mulia.

Allah telah mensyariatkan agar umat Islam dapat berkumpul di waktu-waktu yang telah ditentukan seperti sholat berjamaah, sholat jum'at, sholat dua hari raya, sholat gerhana, dan perkumpulan terbesar yaitu saat berada di hari arafah menuju persatuan umat Islam karena aqidah, ibadah dan syiar-syiar agama. Perkumpulan seperti ini disyariatkan demi kemaslahatan kaum muslimin.

Didalamnya mereka dapat menjalin hubungan, saling mencari tahu keadaan satu dengan yang lain, dan diharapkan umat Islam bersatu meskipun bangsa dan sukunya berbeda-beda.

Allah Ta'ala berfirman:
يآيها الناس إنا خلقناكم من ذكر و انثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا إن اكرمكم عند الله أتقاكم
"Wahai manusia sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal, sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa" (Al Hujurat:13).

Dan sungguh Nabi shollallahu alaihi wasallam telah menganjurkan sholat berjamaah, menjelaskan keutamaan dan besar pahalanya. Beliau shollallahu alaihi wasallam bersabda:
صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذ-يعني الفرد-بسبع وعشرين درجة
"Sholat berjamaah lebih utama dari sholat sendirian dengan mendapatkan 27 derazat" (HR Bukhari no.645, HR Muslim no.650).

Beliau shollallahu alaihi wasallam juga bersabda:
صلاة الرجل في الجماعة تضعف على صلاته في بيته وفي سوقه خمسا وعشرين ضعفا؛ وذلك أنه إذا توضأ فأحسن الوضوء، ثم خرج إلى المسجد، لايخرجه إلا الصلاة، لم يخط خطوة إلا رفعت له بها درجة، وحط عنه بها خطيئة، فإذا صلى لم تزل الملائكة تصلى عليه، مادم في مصلاه
"Sholat seorang laki-laki dengan berjamaah akan dilipatgandakan dari sholat sendirian di rumahnya dan di pasarnya menjadi 25 kali lipatan, dan jika ia berwudu kemudian menyempurnakannya, lalu keluar menuju masjid, tidaklah ia keluar kecuali untuk melakukan sholat, tidaklah ia melangkahkan satu langkah kaki melainkan diangkat satu derazat dan dihapus satu kesalahannya, maka jika ia sholat, para malaikat terus menerus mendoakannya selama berada di tempat sholatnya" (HR Bukhari no.647).

Referensi:
Fikih Muyassar fii daui kitabi wasunnah. Tim Ulama KSA. Hal 75

Pontianak, 15 dzulhijah 1440/16 Agustus 2019

Abu Aisyah Dodi Iskandar

No comments:

Post a Comment