وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلاً يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَاناً خَلِيلاً لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُولاً
“ Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata : “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia” (Al Furqan:27-29)
Jangan sampai kita menempatkan persahabatan dan keakraban yang dekat kecuali terhadap orang yang bertakwa saja, karena nanti penyesalan terbesar dihari kiamat karena salah jalan yang diakibatkan karena teman.
Allah berfirman,
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
"Orang-orang yang saling mencintai (di dunia) pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. "(Az-Zukhruf : 67)
Berkata Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili,
(Teman-teman akrab) dalam hal maksiat sewaktu di dunia (pada hari itu) pada hari kiamat itu lafal Yaumaidzin berta'alluq kepada firman selanjutnya (sebagian dari mereka menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa) terkecuali orang-orang yang saling kasih mengasihi di dalam ketaatan kepada Allah swt., mereka itulah yang sebenarnya berteman.
(Tafsir Al-Wajiz, Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili)
Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di,
Berkaitan dengan ayat diatasi, para ulama menjelaskan bahwa jika kasih sayang dalam persahabatan yang kita jalin dengan teman kita bukan didasari karena Allah, maka kelak hal itu akan berbalik menjadi permusuhan di hari kiamat. Apalagi jika teman kita tersebut sering mengajak dan menjerumuskan kita ke dalam perbuatan-perbuatan yang dimurkai oleh Allah seperti kesyirikan dan kemaksiatan, maka bisa dipastikan dia akan menjadi musuh yang nyata bagi kita di hari kiamat. Dan hal ini tidak berlaku kepada orang-orang yang bertakwa, yang mana mereka menjalin persahabatan karena Allah dan di atas ketakwaan kepada Allah.
(Taisir al-Karim ar-Rahman, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di)
Sungguh, di akhirat nanti kita akan dikumpulkan bersama dengan siapa yang kita cintai selama ini.
Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
No comments:
Post a Comment