Bersemangatlah Menempuh Al-Haq (Kebenaran), Meskipun Jumlahmu Sedikit



● قال الشيخ أحمد بن يحيى النجمي رحمه الله تعالىٰ :

《 فاحرص يا عبدالله على إتباع الحق ، وسلوك الطريق المستقيم ، والاقتداء بالسلف اﻷول أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم ، ولا تستوحش من قلة السالكين وكثرة المخالفين ، فقد كان إبراهيم عليه السلام أمة وحده ، وبالله التوفيق 》

|[ إرشاد الساري في شرح السنة للبربهاري (ص٥٤) ]|

Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmy rohimahulloh berkata :

"Bersemangatlah kalian wahai hamba Alloh, untuk berittiba' (mengikuti) kepada Al-Haq (kebenaran), dan menempuh jalan yg lurus, serta meneladani jalan hidup generasi awal umat ini, yaitu para Sahabat Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam.

Janganlah kalian merasa sedih karena sedikitnya orang-orang yg menempuh (jalan yg haq tersebut), dan karena banyaknya orang-orang yg menyelisihi (jalan yg haq tersebut).

Sungguh, dahulu Nabi Ibrohim alaihis salam adalah hanya satu umat (yakni bersendirian saja di masa beliau diutus sbg seorang Nabi dan Rosul, di tengah-tengah umat manusia yg berbuat kesyirikan dan kekufuran, edt.).

Dan kepada Alloh ta'ala sajalah kita memohon taufiq-Nya !"

[ *Irsyadus Saari fii Syarhis Sunnah lil Barbahary, hal. 54]

Keterangan :

1. Subhanalloh, sungguh benar nasehat beliau !Tetaplah istiqomah di atas kebenaran, meskipun jumlah orang2 yg seperti ini adalah sedikit.

Ya, karena nilai kebenaran itu bukan dilihat dari banyaknya jumlah orang2 yg mengikutinya.

Tetapi dilihat dgn apa seseorang itu berpegang teguh.

2. Kalau kita perhatikan dalil2 yg ada, justru kebanyakan (mayoritasnya) orang adalah di atas kejelekan.

Alloh ta'ala mengingatkan kita dlm firman-Nya :

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, *niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (QS. Al An’am: 116)

Ayat2 yg semakna dgn ayat tsb di atas adalah sangat banyak. Alloh ta'ala menjelaskan, kebanyakan orang adalah bodoh/tdk mengetahui :

ولكن أكثر الناس لا يعلمون

".....akan tetapi kebanyakan manusia *tidak mengetahui." [QS Al-A'rof : 187]

Kebanyakan orang itu berada dlm kefasikan (banyan kemaksiatan dan dosa) :

وَمَا وَجَدْنَا لِأَكْثَرِهِمْ مِنْ عَهْدٍ ۖ وَإِنْ وَجَدْنَا أَكْثَرَهُمْ لَفَاسِقِينَ

"Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati *kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." [QS Al-A'rof : 102]

Alloh ta'ala jg menjelaskan, bahwa orang2 yg mau beriman itu sangatlah sedikit :

وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ

"....Dan tidaklah beriman bersama dengannya (yakni bersama Nabi Nuh alaihis salam) kecuali sedikit." [QS Hud : 40]

وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ

"Dan sebahagian besar manusia itu tidak akan beriman, meskipun kamu (wahai Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam) sangat menginginkannya." [QS Yusuf : 102]

Demikianlah ! Hal itu menunjukkan, bahwa tidak semua yg banyak itu mesti benar, sedangkan yg sedikit itu adalah salah/keliru.

Justru sebaliknya, mayoritasnya orang adalah di atas kebodohannya (kecuali yg mau belajar), dan di atas kejelekan yg lainnya.

Semoga Alloh ta'ala senantiasa melimpahkan taufiq-Nya, agar kita istiqomah di atas Al-Haq (kebenaran), yg bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yg shohih.

Wallohu Waliyyut Taufiq ......


Surabaya, Ahad pagi yg sejuk, 24 Dzulhijjah 1440 H / 25 Agustus 2019 M

Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby

No comments:

Post a Comment