Hukum Sholat Sunnah Witir, Keutamaan, dan Waktunya

Sumber Gambar
Sholat sunnah witir (ganjil) hukumnya adalah sunnah yang ditekankan untuk dipraktekkan (muakadah). Rasul mendorong hal tersebut:

إن الله وتر يحب الوتر

"Sesungguhnya Allah itu ganjil dan mencintai yang ganjil." (HR Bukhari no 6410, Muslim no. 2677)

يا أهل القرآن أوتروا، فإن الله وتر يحب الوتر

"Wahai Ahli Qur'an (pengikut ajaran Alqur'an) lakukan sholat ganjil maka sungguh Allah mencintai yang ganjil." (HR Abu Dawud no. 1416)

Waktu pelaksanaannya yaitu antara sholat Isya dan sholat Shubuh. Hal ini berdasarkan ijma ulama, perbuatan dan sabda nabi:

إن الله أمدكم بصلاة هي صلاة الوتر بين صلاة العشاء إلى طلوع الفجر

"Sesungguhnya Allah telah memberikan tambahan sholat bagi kalian yaitu sholat witir yang waktunya antara sholat isya dan keluarnya waktu sholat subuh." (Sahih Tirmidzi no.373).

Sholat witir tidak bisa dilakukan jika waktu sholat subuh telah masuk. Sebagai mana sabda nabi sholallahu alaihi wasallam:

صلاة الليل مثنى مثنى فإذا خشي أحدكم الصبح صلى ركعة واحدة، توتر له ماقد صلى 

"Sholat malam itu dua, dua. Maka jika salah seorang dari kalian khawatir masuk waktu subuh maka lakukan witir satu rokaat saja, berwitirlah setelah melakukan sholat malam." (HR Bukhari no. 990).

Sholat Witir di akhir malam lebih utama dari pada di awalnya. Akan tetapi dianjurkan untuk menyegerakan jika dikhawatirkan tidak mampu bangun di akhir malam. Dari Jabir radiyallahu anhu bahwa Rasulullah sholallahu alaihi wasallam bersabda:

من خاف أن لا يقوم من آخر الليل فليوتر أوله، ومن طمع أن يقوم آخر الليل فليوتر آخر الليل؛فإن صلاة آخر الليل مشهودة وذلك أفضل

"Siapa saja yang khawatir tidak mampu bangun maka berwitirlah di awal malam, namun jika berharap dapat bangun berwitirlah di akhir malam, karena seseungguhnya sholat di akhir malam disaksikan (Allah turun ke langit dunia), dan yang demikian lebih utama." (HR Muslim no. 755)

Referensi:
Fikih Muyassar Fii Daui kitabi wasunnah. Tim Ulama Kerajaan Saudi Arabia. Hal 64-65

Pontianak, Ahad 26 Syawal 1440/ 30 Juni 2019

Abu Aisyah Dodi Iskandar

No comments:

Post a Comment