Ulama Salaf dalam Kejujuran dan Keikhlasan

Sumber Gambar

عن بكر بن ماعز قال:ما رئي الربيع متطوعا في مسجد قومه قط الا مرة واحدة 

"Diriwayatkan dari Bakar bin Ma'iz bahwa ia berkata: Ar-Rabie' tidak pernah terlihat shalat sunnah di masjid umum di kampungnya kecuali sekali seumur hidup." (Shifatush Shafwah III:61).

Seorang ulama salaf bernama Ar-Rabie' bin Khutsaim didapati sholat sunnah di masjid umum di kampungnya hanya sekali. Beliau selalu menyembunyikan amalan sholat sunnahnya dari penglihatan manusia. Demikian gigihnya seorang ulama salaf dalam menjaga keikhlasan di dalam beramal.

Kitapun bisa mencontohnya jika memang menyembunyikan amalan sholat sunah lebih membawa kepada ketenangan dari riya'.

وعن سفيان قال: أخبرتني مرية الربيع بن خثيم قالت: كان عمل للربيع كله سرا؛ إن كان ليجيئ الرجل وقد نشر المصحغ فيغطيه بثوبه

"Diriwayatkan dari Sufyan beliau berkata: Murroyyah Ar-Rabie' bin Khutsaim menceritakan kepadaku dia (wanita) berkata: Amalan Ar-Rabie' semuanya dilakukan secara diam-diam, jika seorang laki-laki mendatanginya saat beliau membaca Al-Quran maka beliau menutup mushafnya dengan kain bajunya." (Shifatush Shofwah III:61).

Demikian juga saat beliau sedang membaca Alquran lalu tiba-tiba datang seseorang maka beliaupun menutup mushafnya dengan kain bajunya. Demi menjaga keikhlasan dalam beramal takut perbuatannya tidak untuk mencari wajah Allah sehingga dapat merusak amalannya.

Demikianlah Ulama salaf takut berbuat syirik sampai-sampai sholat sunnah dan bacaan Al-Qur'an-nya dirahasiakan dari penglihatan manusia. Inilah buah dari tauhid.

Aina Nahnu min Ahlaqisalaf. Syaikh Abdul Aziz bin Nashir Al-Jalil. Hal 9

Pontianak, Sabtu 4 Syawal 1440/8 Juni 2019
Bada sholat asar

Abu Aisyah Dodi Iskandar

No comments:

Post a Comment