Tips ke-2 | Meraih Keturunan yang Soleh

Sumber Gambar
Di antara bekal yang sangat penting untuk mendapatkan keturunan soleh yaitu mendoakan anak-anak. Doa ini dibacakan sebelum dan sesudah berhubungan intim dengan para istri.

Kedua orang tua memohon kepada Allah agar dianugerahi keturunan yang soleh dan mendoakan anak-anak agar dikaruniakan rezeki oleh Allah berupa  hidayah, kesolehan, keistiqomahan, dan kekokohan di atas agama Islam.

Dengan menauladani para Nabi sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengabarkan kekasih-Nya Nabi Ibrahim Alaihissalam berdoa:

"Tuhanku, karuniakanlah kepadaku seorang anak dari kalangan orang-orang yang soleh." (As-Saffat:100).

 "Tuhanku, jadikanlah keturunanku menjadi orang-orang yang terus menerus melakukan sholat." (Ibrahim:40)

Demikian juga Nabi Zakaria Alaihissalam dikisahkan selalu berdoa:

"Di sanalah nabi Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Beliau berkata: Tuhanku, anugerahkanlah dari sisi-Mu anak yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Mendengarkan doa." (Ali-Imran:38)

Dan di antara do'a Ibadurrahman yang telah dipuji oleh Allah, doa mereka:

"Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan yang dapat menjadi penyejuk hati kami dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa." (Al-Furqon:74)

Dan di antara nikmat dan kemuliaan dari Allah yaitu Allah Azza Wa Jalla menjadikan doa kedua orang tua untuk anak-anaknya pasti dikabulkan (mustajab) dan tidak tertolak. Sebagaimana ditegaskan dari Rasulullah Sholawatullah Alaihi Wa Salamuhu, Beliau bersabda:

ثلاث دعوات مستجابات لا شك فيهن:دعوة الوالد، و دعوة المسافر، و دعوة المظلوم

"Tiga do'a yang pasti dikabulkan dan tidak ada keraguan padanya: do'a orang tua, do'a musafir, dan do'a orang yang terzolimi." (Sahih Sunan Abu Dawud no.596, Al Jaam' Imam Tirmizi no.1905)

Dan kedua orang tua juga seharusnya memperhatikan kedudukan do'a sehingga dapat berhati-hati dari mendoakan keburukan bagi anak-anaknya terutama dalam keadaan marah. Maka jangan terburu-buru mendoakan anak-anaknya dengan doa yang buruk sehingga bisa jadi dikabulkan doanya lalu mengalami penyesalan yang mendalam.

Rasul kita Al Kariim telah memperingatkan dari mendoakan yang jelek. Beliau bersabda:

لاتدعوا أنفسكم، ولاتدعوا على أولادكم، ولا تدعوا على أموالكم، لا توافقوا من الله ساعة يسأل فيها عطاء، فيستجيب لكم

"Janganlah kalian mendoakan buruk untuk diri-diri kalian, janganlah mendoakan buruk untuk anak-anak kalian, jangan mendokan jelek terhadap harta-harta kalian, jangan sampai bertepatan waktunya dengan pemberian yang diminta dari Allah lalu Allah mengabulkan permintaan kalian." (Sahih Muslim No.3009)

Qotadah rahimahullah berkata:

يدعو على ماله، فيلعن ماله و ولده، ولو استجاب الله لأهلكه

"Seseorang berdo'a jelek terhadap hartanya, lalu melaknat harta dan anaknya, jika Allah mengabulkanya maka Allah dapat membinasakannya." (Jamiul Bayan Fii Ta'wiilil Quran Li thobari no. 513/14)

Al allamah Abdurrahman As sa'di rahimahullah:

وهذا من جهل الإنسان وعجلته حيث يدعو على نفسه وأولاده وماله بالشر عند الغضب، ويبادر بذالك الدعاء كما يبادر بالدعاء في الخير

"Mendoakan keburukkan  kepada dirinya, anak-anaknya dan hartanya di saat marah termasuk bentuk kebodohan dan ketergesa-gesaan. Seseorang cepat mendo'akan kejelekkan sebagaimana ia cepat mendoakan kebaikan." (Taisiril Karimil manan, Hal. 454).

Referensi:
Rakaa-iz fi tarbiyatil abnaa-i. Syaikh Prof. Dr. Abdurrazak bin Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr. hal 8-10

Pontianak, 9 Syawal.1440/ 12 Juni 2019 ba'da Isya

Abu Aisyah Dodi Iskandar

No comments:

Post a Comment