Beriman Kepada Allah versi Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Sumber Gambar

Wajib beriman kepada Allah sebagai Rabb (pemelihara), Raja, Tuhan, Sesembahan yang Hak, dan sesungguhnya Allah itu adalah Rabb segala sesuatu, Raja segala segala sesuatu, dan Pencipta segala sesuatu.

Maka Dialah rabb dan yang selain dia marbub (dipelihara), dialah Kholiq (Pencipta) dan yang lainnya makhluk (ciptaan), Dialah Penguasa dan yang lainnya dikuasai, Dialah Pengatur dan selainnya diatur.

Sesungguhnya Allah ada di atas seluruh langit menetap di atas Arsy, melebihi di atas seluruh ciptaan-Nya. Dan sesungguhnya Allah memiliki nama-nama yang indah yang Dirinya telah menyebutkannya dan disebutkan juga oleh Rasul-Nya.

Dan Allah memiliki sifat-sifat yang tinggi yang telah dikabarkan oleh Allah sendiri serta dikabarkan oleh para rasul-Nya.

Dialah satu-satunya yang berhak untuk disembah dan yang lainnya tidak berhak. Dialah satu-satunya sesembahan yang haq (benar). Selain-Nya adalah sesembahan yang batil. Sebagaimana Allah berfirman:

"Yang demikian itu sesungguhnya Allah adalah sesembahan yang haq dan sesungguhnya selain-Nya sesembahan yang batil" (Al-Hajj:62).

Wajib meyakini bahwa siapa saja yang mengingkari: rububiyyah Allah terhadap segala sesuatu, Kekuasaan-Nya terhadap segala sesuatu, Pencipta segala sesuatu, Pengatur segala sesuatu, atau mengingkari ketinggian-Nya, atau mengingkari menetapnya Allah di atas Arsy, mengingkari Allah tinggi melebihi seluruh ciptaan-Nya, atau mengingkari satu nama saja dari nama-nama-Nya, seperti : Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Mendengar, Maha Melihat, atau mengingkari satu sifat dari sifat-sifat-Nya seperti sifat : mendengar, melihat, mengetahui segala sesuatu, atau mengingkari sifat memiliki kehendak terhadap segala sesuatu, atau mengingkari uluhiyyah-Nya yaitu satu-satunya yang berhak untuk disembah atau meyakini bolehnya menyembah kepada selain Allah maka dia telah musyrik dan kafir (keluar dari Islam), dia bisa kafir hanya dengan sebab satu pengingkaran saja dari perkara-perkara yang sudah disebutkan.

Haadzihi Aqidati. Syaikh Abdul aziz Ar raajihi. Hal 7

Pontianak, 28 Ramadan 1440/ 1 Juni 2019 bada sholat Isya

Abu Aisyah Dodi Iskandar

No comments:

Post a Comment