Yuk Belajar Ilmu Kaidah Bahasa Arab : Sesi ke-10

تفاصيل الأسماء التي لاتنصرف

Tafashil Al Asmaa’ Allati la Tanshorif
(Perincian isim-isim yang tidak bisa ditanwin)


Kelompok pertama


ا-صِيْغَةُ مُنْتَهَى الْجُمُوْعِ:عَلَى وَزْنِ مَفَاعِلُ اَوْ مَفَاعِيْلُ:مَسَاجِدُ-دَنَانِيْرُ

1. Bentuk puncak jamak (arti perkata), mengikuti pola mafaa'ilu atau mafaa'iilu: masjid-masjid-dinar-dinar

ب-اَلِفُ التَّأْنِيْثِ اَلْمَقْصُوْرَةُ:عَلَى وَزْنِ فُعْلَى:صُغْرَى-كُبْرَى-اُخْرَى

2. Isim berakhiran alif yang menunjukkan perempuan, mengikuti pola fu'laa: kecil-besar-yang lain
catatan: contoh penggunaanya قيامة كبرى

ث-اَلِفُ التَّأْنِيْثِ اَلْمَمْدُوْدَةُ:عَلَى وَزْنِ فَعْلاَءُ:صَفْرَاءُ-بَيْضَاءُ-سَوْدَاءُ-حَمْرَاءُ
3. Isim berakhiran alif dipanjangkan yang menunjukkan perempuan, mengikuti pola fa'laa u: kuning-putih-hitam-merah

catatan: contoh penggunaanya حبة سوداء

Kelompok Kedua

اَلْوَصْفُ مَعَ الْعَدَلِ:مَثْنَى-ثُلاَثَ-رُبَاعَ

1. sifat yang menyimpang (menyimpang dari asal katanya): dua-dua, tiga-tiga, empat-empat

اَلْوَصْفُ مَعَ وَزْنِ الْفِعْلِ اَفْعَلُ:اَحْسَنُ-اَكْبَرُ-اَصْغَرُ

2. sifat yang mengikuti pola kata kerja af'alu: lebih baik, lebih besar, lebih kecil
catatan: contoh penggunaannya الله اكبر

اَلْوَصْفُ مَعَ زِيَادَةِ اْلأَلِفِ وَالنُّوْنِ:عَلَى وَزْنِ فَعْلاَنُ:سَكْرَانُ-غَضْبَانُ-شَعْبَانُ

3. Sifat yang berakhiran dengan huruf ali dan nun, mengikuti pola fa'laanu: mabuk, marah, kenyang

Kelompok Ketiga


اَلْعَلَمُ مَعَ الْعَدَلِ:عُمَرُ-زُفَرُ-زُحَلُ

1.Nama yang asal katanya berubah dari asalnya: Umar, Jufar, Juhal

اَلْعَلَمُ مَعَ وَزْنِ الْفِعْلِ:اَحْمَدُ-يَزِيْدُ-اَحْسَنُ

2. Nama yang mengikuti pola kata kerja: Ahmad, yazid,Ahsan

اَلْعَلَمُ مَعَ  زِيَادَةِ اْلأَلِفِ وَالنُّوْنِ:عُثْمَانُ-سُفْيَانُ-سُلَيْمَانُ

3. Nama yang berakhiran alif dan nun:Usman, Sufyan, Salman

اَلْعَلَمُ مَعَ التَّأْنِيْثِ:عَائِشَةُ-فَاطِمَةُ-مُغِيْرَةُ

4. Nama yang menunjukkan wanita ("yang lebih tepat: berakhiran ta marbutoh)

اَلْعَلَمُ مَعَ الْعُجْمَةِ:إِبْرَاهِيْمُ-إِسْمَائِيْلُ-يُوْسُفُ

5. Nama yang berasal dari bahasa bukan arab: Ibrahim, Ismail, Yusuf ("di dalam Alqur'an kata-kata tersebut serapan dari bahasa ibrani)

اَلْعَلَمُ مَعَ تَرْكِيْبِ مَزْجِىْ:بَعْلَبَكَ-حَضْرَمَوْتُ

6. Nama yang merupakan susunan majas ("dua kata dijadikan satu")


شُرُوْطُ الْمَمْنُوْعِ مِنَ الصَّرْفِ

Syurut Al Mamnu’ Min As Shorfi(Syarat-syarat Mamnu' Minashorfi)

Catatan:
Isim ghoir munshorif bersinonim dengan: mam'nu minashorfi, ismul lati laa tanshorif.

ا-أَنْ لَايَكُوْنَ مُضَافاً مِثْلُ:صَلَّيْتُ فِيْ مَسَاجِدَ-صَلَّيْتُ فِيْ مَسَاجِدِهِمْ

Syarat pertama: tidak sebagai mudhof, contoh Aku telah sholat di masjid-masjid, Aku telah sholat di masjid-masjid mereka.

Catatan: Kata masjid yang pertama beakhiran harokat fathah berubah menjadi harokat kasroh karena terjadi perubahan dari bentuk puncak jamak menjadi jamak taksir.

ب-أَنْ يَكُوْنَ مُجَرَّدًا مِنْ اَلْ مِثْلُ:تَعَلَّمْتُ فِي مَدَارِسَ-تَعَلَّمْتُ فِي الْمَدَارِسِ-عَنْ مُغِيْرَةَ-عَنِ الْمُغِيْرَةِ

Syarat kedua: bebas dari huruf ali lam di awal, contoh: aku telah belajar di sekolah-sekolah, aku telah belajar di sekolah-seklah itu, dari Mughiroh ("Mughiroh bebas al dan lam"), dari al mughiroh.

Catatan: kata madrasah pertama berakhiran harokat fathah berubah menjadi kasroh disebabkan adanya alif dan lam, begitu sama pada kata mughiroh dan al mughiroh.

اَلتَّمْرِيْنُ:أُذْكُرِ الْعِلَّةَ اَلَّتِيْ تَمْنَعُ مِنَ الصَّرْفِ فِيْمَا يَأْتِيْ

Latihan: sebutkan alasan kata-kata berikut termasuk mamnu' minoshorfi.

سُفْلَى-حَمْرَاءُ-أَشْيَاءُ-مَوَانِعُ-أَخْنَسُ-نُعْمَانُ-أَفْضَلُ-شُعْبَةُ-إِسْحَاقُ-كَسْلَانُ-مَعْدِيْكَرِبَ-خُمَاسَ-إِسْرَافِيْلُ-مَقَاعِدُ

bawah, merah, perkara-perkara, penghalang-penghalang, paling akhir, nu'man, paling utama, syu'bah, Ishak, malas, kota ma'di karib, lima-lima, Isrofil, bangku-bangku

سُفْلَى = kelompok pertama, alif ta'nist maqsuroh, pola fu'laa
حَمْرَاءُ = kelompok pertama, alif ta'nist mamduudah, pola fa'laa u
أَشْيَاءُ = kelompok pertama, alif ta'nist mamduudah, pola fa'laa u
مَوَانِعُ = kelompok pertama, sighoh muntaha jumu', pola mafaa'ilu
أَخْنَسُ = kelompok kedua, sifat mengikuti pola af'alu,
-نُعْمَانُ = kelompok ketiga, nama berkahiran alif dan nun
-أَفْضَلُ = kelompok kedua, sifat mengikuti pola af'alu,
-شُعْبَةُ = kelompok ketiga, nama diakhiri ta marbutoh
-إِسْحَاقُ = kelompok ketiga, nama non arab
-كَسْلَانُ = kelompok kedua, sifat mengikuti pola af'alu,
-مَعْدِيْكَرِبَ = kelompok ketiga, nama dengan susunan majas (dua kata jadi satu)
-خُمَاسَ = kelompok dua, sifat menyimpang dari asal katanya yaitu خمسة
-إِسْرَافِيْلُ = kelompok ketiga, nama non arab
-مَقَاعِدُ = kelompok pertama, sighoh muntaha jumu', pola mafaa'ilu


Kota Baru,  20 Jumadi Tsani 1438 H /19 Maret 2017 M

Abu Aisyah (Dodi Iskandar, S.Si, M.Pd)

No comments:

Post a Comment