Adab-adab Mendidik Anak

1. Membiasakan mereka pergi ke masjid bila tidak ada kekhawatiran mereka akan menganggu di masjid. Sedangkan hadist yang berbunyi:

  .........جَنِّبُوْا مَسَاجِدَكُمْ صِبْيَانَكُمْ وَمَجَانِيْنَكُم

"Hindarkanlah masjid-masjid kalian dari anak-anak kecil kalian dan orang-orang gila di antara kalian" hadist ini lemah dalam sanadnya terdapat al-Harist bin Nabhan seorang rawi yang disepakati kelemahannya diriwayatkan oleh Ibnu Majah no 750.

2. Mendorong mereka untuk menuntut ilmu dan melakukannya secara bertahap. Mendorong mereka untuk menghafal Alqur'an terlebih dahulu sebelum ilmu yang lainnya.

3. Memanggil anak kecil dengan Abu Fulan untuk laki-laki dan Ummu Fulanah (untuk wanita). Ini merupakan tindakan yang dapat mengangkat perasaan anak-anak dari usia anak pada umumnya. Nabi sholallahu alaihi wa sallam biasa memberikan nama kunyah kepada anak kecil. Dari Anas radhiyallahu anhu, beliau sholallahu alaihi wa sallam berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا وَكَانَ لِيْ يُقَالُ لَهُ أَبُوْ عُمَيْرٍ قَالَ:أَحْسِبُهُ فَطِيْمًا-وَكاَنَ إِذَاجَاءَ قَالَ:يَاأَبَاعُمَيْرٍ, مَافَعَلَ النُّغَيْرُ؟

"Nabi sholallohu alaihi wasallam adalah seorang yang paling bagus akhlaknya. Aku memiliki saudara yang dikenal dengan Abu Umair. Anas berkata, aku menduganya baru disapih. Dan apabila Nabi datang mengunjungi Ummu Sulaim maka beliau berkata,'Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan oleh burung kecil itu (Nughair)?. Maksud beliau seekor burung kecil yang sebelumnya menjadi mainannya (HR Bukhari No 5735)

4. Diperbolehkan memanggil anak kecil dengan nama kunyah memakai keturunannya kelak meskipun belum tercipta. Terdapat riwayat shahih dalm shahih Bukhari bahwa Nabi Sholallohu alaihi wasallam bersabda:

هَذَا سَنَا يَا أُمَّ خَالِدٍ,هَذَا سَنَا يَا أُمَّ خَالِدٍ

"Ini bagus hai Ummu Khalid, ini bagus ya Ummu Khalid" (Al adab asy syar'iyyah wa al-minah al mar'iyyah, Muhammad bin muflih al hanbali)

5. Mengajak anak-anak ke tempat perkumpulan umum dan mendudukan mereka bersama orang-orag dewasa. Para sahabat biasa membawa anak-anak mereka untuk menghadiri pengajian Nabi sholallohu alaihi wa sallam. Muawiyyah bin qurrah dari bapaknya dia berkata:

كَانَ نَبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَاجَلَسَ, يَجْلِسُ إِلَيْهِ نَفَرٌ مِنْ أَصْحَابِهِ, وَفِيْهِمْ رَجُلٌ لَهُ ابْنٌ صَغِيْرٌ يَأْتِيْهِ مِنْ خَلْفِ ظَهْرِهِ فَيَقْعُدُهُ بَيْنَ يَدَيْهِ

"Dahulu nabi Allah sholallohu alaihi wasallam apabila duduk, maka sejumlah para sahabat  duduk mengerumuni beliau, dan diantaranya ada yang punya anak kecil yang dia ajak dibelakang punggungnya kemudian mendudukannya di depannya" (HR An Nasai disahihkan Al Albani dalam ahkamuz janaiz)

bersambung insyaAllah.....

Kota Baru, Rabu Jumadi tsani/1 Maret  2017
Abu A'isyah (Dodi Iskandar, S.Si, M.Pd)

referensi:
Muntaqa al-adab asy-Syar'iyyah

No comments:

Post a Comment