إِنَّ
اْلاِسْتِمَاعَ إِلَى الْأَغْنَانِيْ حَرَامٌ وَمُنْكَرٌ وَمِنْ أَسْبَابِ مَرَضِ
الْقُلُوْبِ وَقَسْوَتِهَا وَصَدَّهَا عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَعَنِ الصَّلاَةِ
Sesungguhnya mendengarkan nyanyian-nyanyian
itu amalan yang haram, munkar, dan menjadi sebab-sebab penyakit hati, hati
menjadi keras, dan dapat menghalangi seseorang dari mengingat Allah dan dari
sholat.
ُوَقَدْ
فَسَّرَ أَكْثَرُ أَهْلِ الْعِلْمِ قَوْلَهُ تَعَالىَ:وَمِنَ النَّاسِ مَنْ
يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ بِالْغِنَاءِ. وَكَانَ عَبْدُ اللهِ إِبْن مَسْعُوْدٍ-رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ-يَقْسِمُ عَلَى أَنَّ لَهْوَ الْحَدِيْثِ هُوَ اَلْغِنَاءُ
Banyak
para ahli ilmu yang menafsirkan firman Allah Ta'ala "Dan di antara manusia
(ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna". (لَهْوَ الْحَدِيثِ) dalam surat Luqman ayat 6 "perkataan yang tidak
berguna" bersinonim dengan nyanyian. Sahabat nabi yang mulia Abdullah bin
Mas'ud bersumpah bahwa makna (لَهْوَ
الْحَدِيثِ) adalah nyanyian.
وَإِذَاكَانَ
مَعَ الْغِنَاءِ آلَةُ لَهْوٍ كَارِّبَابَةِ وَالْعُوْدِ وَالْكَمَانِ وَالطَّبْلِ
صَارَ التَّحْرِيْمُ أَشَدَّ. وَذَكَرَ بَعْضُ اْلعُلَمَاءِ أَنَّ اْلغِنَاءَ
بِآلةِ لَهْوٍ مُحَرَّمٌ إِجْمَاعًا. فَالْوَاجِبُ اْلحَذَرُ مِنْ ذَلكَِ وَقَدْ
صَحَّ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ: لَيَكُوْنَنَّ مِنْ
أُمَّتِيْ أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَ وَاْلحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ
وَالْمَعَازِفَ. وَالْحِرُ هُوَ اَلْفَرْجُ اْلحَرَامُ يَعْنِيْ اَلزِّنَا
وَالْمَعَازِفُ هِيَ اَلْأَغَانِيْ وَآلاَتِ الطَّرْبِ
Apabila nyanyian tersebut diiringi alat musik
seperti rebab, gambus, alat bunyi-bunyian, gendang, dan yang lainnya, maka
keharamannya semakin keras. Sebagian para ulama menyebutkan bahwa nyanyian
dengan alat musik hukumnya haram berdasarkan konsensus (ijma). Wajib
memperingatkan dari hal tersebut, dan telah sahih dari Rasulullah sholallohu
alaihi wa sallam, beliau bersabda:"sungguh benar-benar akan ada
dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, khamr (minuman memabukan), dan al
ma'azif (nyanyian dan alat musik" (HR Bukhari dalam silsilah
asshohihah 1/139). Al hiru yaitu kemaluan yang haram sama dengan perbuatan
zina. Al ma'aazif yaitu nyanyian dan alat musik.
bersambung.......
Kota Baru, Ahad 24 Robius tsani 1438 H/ 22
Januari 2017 M
Abu Aisyah (Dodi Iskandar, S.Si, M.Pd)
Referensi:
Ahkamu Syar'iyyah Al ghina, At Tasywir,
Alhalqul lihyah wal Isbal. Abdullah bin Ahmad Al A'alaf. Hal 1-6
No comments:
Post a Comment