Para Shahabat Nabi
adalah orang-orang yang telah dijamin masuk surga, sebagaimana firman Allah
dalam surat At-Taubah:100
وَالسَّابِقُونَ
الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ
بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ
تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً ذَلِكَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ
"Orang-orang
yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan
anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada
mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka
kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar"
Sikap Umar bin
Khattab semoga Allah meridhoinya:
فقد روى
ابن وضاح بسنده إلى أبي عثمان النهدي قال :
كتب عامل لعمر بن الخطاب رضي الله عنه إليه : أن ها هنا قوماً يجتمعون،
فيدعون للمسلمين وللأمير . فكتب إليه عمر :
أقبل وأقبل بهم معك فأقبل . فقال عمر ،
للبواب : أعِدَّ سوطاً ، فلما دخلوا على عمر ، أقبل على أميرهم ضرباً بالسوط . فقلت: يا أمير المؤمنين إننا لسنا أولئك الذي
يعني ، أولئك قوم يأتون من قبل المشرق
"Ibnu Wadhdhoh dengan sanadnya kepada Abu
Usman An Nahdiy, berkata: Pegawai Umar bin Khattab menulis surat
kepadanya:"sesungguhnya di sini ada sekolompok manusia berdoa
berjama'ah untuk kaum mauslimin dan
untuk panguasanya", maka Umar bin Khattab membalas suratnya:
"hadapkan, dan hadapkanlah mereka bersamamu! kemudian Umar meminta
disiapkan untuknya sebuah cambuk, ketika ada sekelompok orang yang masuk
menghadap Umar, beliau langsung mencambuk pemimpin mereka dengan sebuah
cambukan, maka pemimpin kelompok itu berkata: wahai Umar kami bukanlah
orang-orang yang engkau maksud, mereka yang engkau maksud itu nanti yang akan
datang dariarah timur"
عبد اله بن مسعود رضي الله عنه وذلك في الكوفة . فعن أبي البختري قال : أخبر رجل ابن مسعود رضي
الله عنه أن قوماً يجلسون في المسجد بعد المغرب ، فيهم رجل يقول : كبروا الله كذا
، وسبحوا الله كذا وكذا ، واحمدوه كذا وكذا ، واحمدوه كذا وكذا . قال عبد الله : فإذا رأيتهم فعلوا ذلك فأتني ،
فأخبرني بمجلسهم . فلما جلسوا، أتاه الرجل
، فأخبره . فجاء عبد الله بن مسعود، فقال : والذي لا إله إلا غيره ، لقد جئتم
ببدعة ظلماً ، أو قد فضلتم أصحاب محمد علماً .
فقال عمرو بن عتبة : نستغفر الله .
فقال : (( عليكم الطريق فالزموه ، ولئن أخذتم يميناً وشمالاً
لتضلن ضلالاً بعيداً.
"Abdulah bin Mas'ud ketika itu
berada di kota Kufah (Irak, dari Abu Al bakhtari berkata: seorang laki-laki
dikabarkan kepada Ibnu Mas'ud semoga Allah meridhainya bahwa ada suatu kaum
yang sedang duduk di suatu masjid setelah sholat magrib, di dalam majelis
tersebut ada seorang laki-laki berkata (mengkomando): bertakbirlah sekian,
bertahmidlah sekian, bertahmidlah sekian, berkata Abdulah bin Mas'ud : jika
engkau melihat mereka mengerjakan hal itu (dzikir berjamaah dengan dikomando)
datangkan kepadaku, beritahukan kepadaku majelis mereka, ketika mereka duduk,
seorang laki-laki datang kepadanya, dan memberitahunya, maka datanglah Abdulah
bin Mas'ud dan berkata: demi Zat yang tiada ilah selain Dia, sungguh
benar-benar kalian telah berbuat bid'ah yang zalim, apakah kalian merasa lebih
berilmu dari para Shabat Nabi Muhammad, Amru bin Utbah menyangkal: kami hanya
beristigfar kepada Allah, kemudian Abdulah bin Mas'ud berkata:wajib bagi kalian
dengan toriqoh para shahabat (sunnah) dan berpegang teguhlah dengnnya, jika
kalian mengambil sunnah dari kanan atau kiri (sana sini yang tidak sesuai
sunnah para shahabat) maka kalian akan tersesat dengan kesesatan yang
jauh"
Sikap tegas Khabbab bin Art semoga Allah meridoinya:
"seorang putra Khabbab bin Art yang bernama Abdullah pernah
duduk bersama beberapa orang yang memimpin dzikir, maka ketika Khabbab bin Art
melihat puteranya itu dan mengambil sebuah cambuk untuk memukul kepalanya, lalu
putranya bertanya: Mengapa engkau memukulku?"karena kamu duduk bersama
orang-orang Amaliqah (orang yang telah berbuat suatu urusan yang teramat besar
dalam Agama ini).
Putussibau, 2 Desember 2016
Abu A'isyah (Dodi Iskandar, S.Si, M.Pd)
referensi:
- Al Quran_Digital.chm
- https://saaid.net/Doat/khamis/k3.doc
- Usaini,
Ibnu. (2011). Apa Kata Imam Syafi'i tentang Dzikir Berjama'ah setelah Shalat
Wajib dengan Suara Keras. Jakarta:
Maktabah Muawiyah bin Abi Sufyan
No comments:
Post a Comment