7.
Memuliakan teman dan sahabat
mereka berdua, berdasarkan hadist Ibnu Umar:
أَنَّهُ كَانَ إِذَا خَرَجَ
إِلَى مَكَّةَ كَانَ لَهُ حِمَارٌ يَتَرَوَّحُ عَلَيْهِ إِذَامَلَّ رُكُوْبَ
الرَّاحِلَةِ, وَعِمَامَةٌ يَشُدُّ بِهَا رَأْسَهُ, فَبَيْنَاهُوَ يَوْمًا عَلَى
ذَلِكَ اْلحِمَارِ إِذْ مَرَّ بِهِ أَعْرَابِيٌّ
dahulu ketika Ibnu Umar keluar
menuju kota Makah, Beliau bersantai-santai diatas keledainya jika merasa bosan
menaikinya untuk berpergian. Dan sehelai surban melilit di kepalanya, pada
suatu hari beliau berada di atas
keledainya tiba-tiba seorang Arab Badui melewatinya
فَقَالَ:أَلَسْتَ أبْنَ
فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ؟ قَالَ بَلَى, فَأَعْطَاهُ الْحِمَارَ وَقَالَ:إِرْكَبْ
هَذَا, وَأَعْطَاهُ اْلعِمَامَةَ وَقَالَ: أُشْدُدْ بِهَا رَأْسَكَ.فَقَالَ لَهُ
بَعْضُ أَصْحَابِهِ:غَفَرَ اللهُ لَكَ, أَعْطَيْتَ هَذَا اْلأَعْرَابِيَّ حِمَارًا
كُنْتَ تَرَوَّحَ عَلَيْهِ وَعِمَامَةً كُنْتَ تَشُدُّ بِهِا رَأْسَكَ؟
Ibnu Umar berkata: bukankah
engkau (Arab Badui) anaknya fulan bin fulan? Arab Badui tersebut menjawab: iya,
naiklah ke atas keledai ini dan Beliaupun memberikan surbannya kepada Arab
Badui tersebut. dan beliaupun berkata pakailah surban ini untuk melilit
kepalamu. Maka sebagian sahabat-sahabatnya berkata kepada Ibnu Umar: semoga
Allah mengampunimu, engkau memberikan keledai dan surban kepada seorang Arab
Badui yang engkau kenal itu yang biasanya engkau bersantai-santai di atas
keledai tersebut dan engkau juga biasa memakai surban yang melilit kepalamu?
فَقَالَ: إِنِّيْ سَمِعْتُ
رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقولُ: إِنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ أَنْ
يَصِلَ الرَّجُلُ أَهْلَ وُدِّ أَبِيْهِ بَعْدَ أَنْ يُوَلِّيَ, وَإِنَّ أَبَاهُ
كَانَ صَدِيْقًا ِلعُمَرَ
Maka Ibnu Umar berkata:
sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah berkata sesungguhnya diantara
bakti yang paling baik yaitu seseorang menyambung silaturahmi kepada orang yang
menjadi kesayangan ayahnya ketika masih hidup setelah ayahnya meninggal,
sesungguhnya ayah Arab Badui tersebut adalah sahabat Umar Bin Khattab (Ayahku)
ketika masih hidup (HR Muslim 2552).
8.
Menyebut
mereka berdua dengan hal-hal yang baik
9.
Mendahulukan
mereka berdua daripada selain mereka berdua
10. Mendatangkan
rasa senang gembira kepada mereka berdua dengan segala sesuatu yang mampu
dilakukan, seperti memberikan hadiah, bepergian dengan membawa mereka berdua,
dan bersendau gurau dengan mereka berdua
11. Begadang
demi menjaga istirahat mereka berdua dengan baik, khususnya ketika mereka
berdua sedang sakit.
bersambung
insyaAllah......
referensi:
Muntaqa al-adab asy-Syar'iyyah
Jalan Perdamaian,Kota Baru, 20 Desember 2016
Abu Aisyah (Dodi Iskandar, S.Si, M.Pd)
No comments:
Post a Comment