Larangan Berdzikir dan Berdo'a dengan Suara Keras



Kami mengetengahkan larangan berdzikir dan berdoa dengan suara keras ada di beberapa tempat di dalam Alqur'an, yaitu:

Ayat pertama:
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (Al A'raf : 55).
dari ayat yang mulia ini orang yang berdoa tidak dengan rendah diri dan tidak dengan suara lembut temasuk orang yang melampau batas (mu'tadin).

Ayat kedua:
kemudia Allah Ta'ala memberikan penegasan secara gamblang pada ayat 205 pada surat yang sama:
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآَصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai"
Berdasarkan ayat ini orang yang menyebut nama Tuhan (berdzikir) dengan tidak merendahkan diri dengan mengeraskan suara termasuk orang yang lalai.

Ayat ketiga:
Firman Allah Ta'ala juga melarang berdoa dengan suara keras dalam surat Al Isra ayat ke-110:
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيّاً مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلاً
"Katakanlah: 'Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam sholatmu (do'amu) dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu' "

Ayat keempat dan kelima:
Firman Allah Ta'ala yang lain terdapat pada surat Maryam ayat ke-2 dan ke-3:
ذِكْرُ رَحْمَةِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا * إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيّاً
"(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,  yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut"

Dengan lima ayat yang mulia di atas sangat jelas dan gamblang serta tidak perlu keterangan lagi bahwa berdzikir dan berdoa dilarang dengan suara keras.

__________

Kota Baru, 18 November 2016
Abu A'isyah (Dodi Iskandar, S.Si, M.Pd)

No comments:

Post a Comment