Kyai Kita Muhammad ﷺ Melarang Berdzikir dan Berdo'a dengan Suara Keras



Hadist Pertama:
Nabi Shollalohu Alaihi Wa Sallam bersabda:
عن أبي موسى, قال:كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم في سفر. فجعل الناس يجهرون بالتكبير. فقال النبي صلى الله عليه وسلم: أيهاالناس إربعوا على أنفسكم. إنكم ليس تدعون أصم ولا غائبا. إنكم تدعون سميعا قريبا, وهو معكم.
"dari Abu Musa semoga Allah meridoinya, ia berkata kami pernah safar bersama Nabi Shollalohu Alaihi Wa Sallam. Orang-orang mengeraskan suara takbirnya. Maka Nabi bersabda: "Wahai manusia, hendaklah kalian menyayangi diri kalian sendiri, sesungguhnya tidaklah kalian menyeru kepada yang tuli dan jauh.  Sesungguhnya kalian menyeru kepada Yang Maha Mendengar dan Maha Dekat, dan Dialah Allah bersama kalian" (HR Bukhari no:2992, Muslim no:2704, dan Abu Dawud no: 1526).

Hadist Kedua:
Nabi Shollalohu Alaihi Wa Sallam bersabda:
لم
عن أبي سعيد قال: إعتكف رسول الله صلى الله عليه وسلم في المسجد فسمعهم يجهرون بالقراءة, فكشف الستر وقال: ألا إن كلكم مناج ربه, فلا يُؤْذِيَنَّ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَلاَ يَرْفَعْ بعضكم على بعض في القراءة.
"dari Abu Said semoga Allah meridoinya, ia berkata :"Rasulullah Shollalahu Alaihi Wasallam pernah i'tikaf di masjid mendengar mereka (sebagian mereka) mengeraskan bacaannya, maka beliau tabir dan bersabda: Ketahuilah, sesungguhnya tiap-tiap kalian sedang bermunajat (berdoa) kepada Rabb-nya, maka janganlah sebagian kalian mengganggu sebagian yang lain, dan jangan lah sebagian kalian mengeraskan bacaanya kepada sebagian yang lain. "(HR Abu Dawud no: 1332, Ibnu Khuzaimah no:1162).

Kota Baru,  24 November 2016
Abu A'isyah (Dodi Iskandar, S.Si, M.Pd)

rujukan:

Usaini, Ibnu. (2011). Apa Kata Imam Syafi'i tentang Dzikir Berjama'ah setelah Shalat Wajib dengan Suara Keras. Jakarta: Maktabah Muawiyah bin Abi Sufyan

No comments:

Post a Comment